Kamis, 05 Januari 2017

Pandangan Aliran Formalisme dan Konstruktivisme tentang Matematika

         Banyak orang berpendapat bahwa filsafat dan matematika tidak memiliki hubungan sama sekali. Padahal,jika kita lebih terjun lagi untuk menelaahnya maka kita akan menemukan hubungan antara filsafat dan matematika. Bahkan,matematika dan filsafat memiliki hubungan yang sangat erat dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya. Mengapa? Pada konteks pemikiran,cara berpikir filsafat dan matematika hampir sama yaitu membutuhkan daya pikir yang mendalam dan secara abstrak dengan tujuan untuk menemukan kenyataan yang memiliki kebenaran absolut. Bukan hanya itu,filsafat merupakan induk dari semua pengetahuan dan matematika adalah ibu dari segala ilmu yang ada. Menurut KBBI,arti kata induk yaitu ibu. Jadi,salah besar jika menganggap bahwa filsafat dan matematika tidak ada kaitannya.

             Lalu,apa pentingnya kita mengkaji filsafat matematika?. Bayangkan saja jika tidak ada pemahaman filsafat pada matematika,mungkin kita sekarang masih mencari-cari apa itu matematika? Pengetahuan tentang apa? Apa saja yang dipelajarinya?. Pertanyaan-pertanyaan mendasar itulah yang disebut pemahaman secara filsafat. Membuktikan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tersebut dengan menggunakan daya pikir dan tidak menghiraukan mitos dan dongeng,bahkan takhayyul. Untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang matematika,ada beberapa pandangan dalam filsafat matematika seperti pandangan aliran formalisme dan konstruktivisme.

                Banyak yang berpendapat bahwa matematika itu hanya sebuah permainan simbolik dalam bentuk angka yang dimainkan diatas kertas,tetapi permainan tersebut tidak ada maknanya dan harus mengikuti aturan-aturan untuk memainkannya. Pandangan tersebut merupakan pandangan aliran formalisme. Posisi aliran formalisme disini yaitu untuk menerjemahkan seluruh bahasa matematika ke dalam sistem yang kosong dari arti. Karena karakter matematika itu harus memilih symbol yang kosong dari arti. Jadi,pandangan aliran formalisme ini lebih menekankan pada penggunaan sistem lambang yang formal dalam matematika.

        Apakah kalian pernah merasakan pembelajaran dengan sistem student center? ya,memang pembelajaran dengan sistem yang satu ini sedikit berbeda dari biasanya. Yaitu siswa harus mandiri untuk membangun pengetahuannya dan mengaplikasikannya dalam dunia nyata tanpa ada campur tangan dari guru. Hal tersebut merupakan pandangan aliran konstruktivisme. Tujuan dari pandangan aliran konstruktivisme ini yaitu agar seseorang mampu berpikir secara mandiri,dan dapat mengembangkan konsep dan pengertian dari hasil pemikirannya tersebut. Pentingkah pandangan aliran konstruktivisme dalam pembelajaran matematika disekolah? Sangat penting. Karena siswa mampu memahami secara luwes karena hasil dari pemikirannya sendiri,dan karena hasil pemikirannya sendiri maka siswa akan tidak cepat lupa akan materi tersebut.
                                                                                        





Tidak ada komentar:

Posting Komentar