Pengetahuan merupakan sebuah khasanah yang luar biasa,namun ada suatu hal yang lebih tinggi daripada pengetahuan dan itu adalah proses pengkajian,analisa,dan penyimpulan yang dilakukan terhadap pengetahuan. Hal tersebut merupakan Epistemologi atau biasa disebut dengan ilmu pengetahuan. Permasalahan dalam epistemologi adalah kepastian dan kebenaran suatu pengetahuan.
Mengapa kita perlu mengkaji epistemologi pendidikan matematika? Karena epistemologi pendidikan matematika adalah cara untuk mempelajari hakikat dari pendidikan matematika. Dalam konteks ini,epistemologi berperan untuk memberikan jalan bagi orang yang ingin mempelajari lebih dalam tentang pendidikan matematika. Contoh dari epistemologi pendidikan matematika yaitu aturan dari proses kegiatan belajar mengajar dikelas. Dalam menjalankan pendidikan matematika,guru berperan sebagai fasilitator dan siswa harus lebih aktif dalam belajar dan tidak hanya sekedar duduk manis mendengarkan guru menerangkan. Mengapa jika ada epistemologi pendidikan matematika tetapi keberhasilan guru menyampaikan materi kepada murid berbeda-beda? Hal tersebut karena pandangan seorang guru tentang filosofi matematika itu berbeda-beda,jadi dalam hal praktik pendidikannya juga berbeda-beda. Jadi,posisi epistemologi menjadi faktor penting yang mendasari pengajaran matematika.
Selain epistemologi,etic juga diperlukan dalam filsafat pendidikan matematika. Karena tanpa adanya etic maka tujuan hakiki dari suatu ilmu tidak dapat tercapai. Beberapa etic dari filsafat pendidikan matematika terdiri dari etis dualisme,multiplisitas,dan relativitas. Yuk,kita bahas satu persatu!
1. Etis dualisme yaitu menghubungkan masalah-masalah tentang moral dengan kewenangan yang mutlak tanpa alasan rasional.
2. Multiplisitas yaitu mengakui bahwa adanya pandangan moral yang berbeda pada setiap masalah yang ada. Tetapi tidak memiliki landasan yang rasional.
3. Relativitas yaitu membutuhkan nilai-nilai yang selalu konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar