Senin, 09 Januari 2017

Sejarah Perkembangan Matematika di India Kuno dan China Kuno

Sekarang kita lanjut ke India..Yeay!!
Ada yang pernah ke India? Dimana letaknya?  Yuk,kita berkelana dulu!


Bagaimana ya,perkembangan matematika di India? Langsung saja!

    Matematika India atau juga disebut matematika hindu muncul pada abad ke-26 sebelum Masehi dan berakhir pada abad ke-14 Masehi. Matematika India dimulai sejak munculnya sebuah peradaban yang terletak didaerah aliran sungai Indus yakni Mahenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan masa itu telah mengenal sistem penulisan serta sistem matematika dalam hak pengukuran berat dan luas. Pembuktian nyata terlihat dari bagaimana mereka menyusun sistem irigasi yang bisa di bilang sempurna untuk jalan tersebut. Namun,secara khusus bukti keberadaan karya dibidang matematika memang tidak ditemukan secara fisik dari kota ini.

    Matematika India menonjol dalam sistem numerasi. Berbagai simbol digunakan untuk mewakili angka dalam sistem bilangan India. Sistem bilangan India mengalami beberapa kali perubahan,,yaitu:
1. Angka Brahmi

    Angka Brahmi digunakan bangsa India sekitar pertengahan abad ke-3 sebelum Masehi. Angka Brahmi telah ditemukan dalam prasasti di gua dan koin didaerah Poona,Bombay,dan Uttar Pradesh.

2. Angka Gupta

    Memasuki abad ke-4,angka brahmi dikembangkan menjadi angka gupta.  Angka gupta kemudian menyebar luas seiring dengan penakhlukan wilayah oleh kekaisaran Gupta.

3. Angka Nagari
   
 Lalu,angka gupta  dikembangkan menjadi angka Nagari.

     Bukan hanya itu,beberapa kontribusi India dalam bidang matematika yaitu meliputi sistem bilangan biner,segitiga pascal,teorema binomial,angka fibonacci,dll. 
Bukan hanya hollywoodnya yang keren,tapi matematikanya juga ya? 

Lanjut,kita ke China!!
Ada yang pernah berkunjung ke China? Dimana ya China itu?


Sudah tau letak China dimana,sekarang kita kepoin perkembangan matematika. Check it out!

    Ada riwayat yang mengatakan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.". Ya,itu benar sekali. Karena perkembangan matematika tak luput dari kontribusi negara China dibidang matematika.

    Permulaan matematika China berlainan bila dibandingkan dengan matematika yang berasal dari belahan dunia manapun. Salah satu hasil dari perkembangan matematika China adalah ditemukannya rod numeral atau bilangan batang. 


Ketika matematikawan akan melakukan perhitungan,mereka menggunakan batang bambu kecil yang disusun untuk mewakili angka satu sampai angka sembilan. Sistem bilangan ini dinamakan bilangan Suzhou dalam istilah China. Posisi batang secara vertikal digunakan untuk posisi satuan,ratusan,sepuluh ribu,dll. Sedangkan posisi batang secara horisontal digunakan untuk posisi puluhan,ribuan,ratusan ribu,dll. Sistem bilangan ini belum memiliki simbol nol,maka mereka memberi ruang kosong untuk menunjukkan angka nol tersebut.
Bukan hanya itu,kontribusi matematika oleh China juga menghasilkan sebuah karya yaitu buku Jiuzhang Suanshu. Buku ini menjelaskan mengenai pengukuran luas segitiga,luas trapesium,luas lingkaran dengan berbagai rumus,serta pecahan,persen,perbandingan,akar pangkat dua dan tiga dari suatu bilangan,beberapa aturan untuk menghitung isi benda seperti prisma,silinder,dan piramida. Hebat!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar